Pages - Menu

Jumat, 15 Juli 2011

SISTOSOMIASIS

Definisi
Sistomiasis merupakan penyakit parasit (cacing) menahun yang hidup di dalam pembuluh darah vena, sistem peredaran darah hati, yaitu pada sistem vena porta, mesenterika superior. Dalam siklus hidupnya cacing ini memerlukan hospes perantara sejenis keong Oncomelania hupensis lindoensis yang bersifat amfibi.

Penyebab
Cacing trematoda. Penyakit ini ditularkan melalui bentuk infektif larvanya yang disebut sekaria yang sewaktu-waktu keluar dari keong tersebut di atas. Larva ini akan masuk ke dalam tubuh manusia melalui pori-pori kulit yang kontak dengan air yang mengandung sekaria. Penyakit ini telah lama diketahui terdapat di Indonesia, pertama kali dilaporkan pada tahun 1937 oleh Brug dan Tesch. Adapun cacing penyebabnya adalah Scistosoma japonicum. Daerah endemis sistosomiasis di Indonesia sampai saat ini terbatas pada daerah Lindu, Napu, dan Besoa di Propinsi Sulawesi Tengah.

Gambaran Klinis
- Masa tunas 4 – 6 minggu.
- Penderita memperlihatkan gejala umum berupa demam, urtikaria, mual, muntah, dan sakit perut. Kadang dijumpai sindrom disentri.
- Dermatitis sistosoma terjadi karena serkaria menembus ke dalam kulit.
- Pada tingkat lanjut telur yang terjebak dalam organ-organ menyebabkan mikroabses yang meninggalkan fibrosis dalam penyembuhannya. Maka dapat terjadi sirosis hepatitis, hepatosplenomegali, dan hipertensi portal yang dapat fatal.

Diagnosis
Diagnosis dapat ditegakkan bila ditemukan telur dalam tinja, atau biopsi rektum atau hati. Uji serologi memastikan diagnosis

Penatalaksanaan
Obat terpilih untuk sistosomiasis adalah prazikuantel, dosis tunggal.

 

Sumber: Departemen Kesehatan RI, 2007, Pedoman Pengobatan Dasar di Puskesmas 2007, Cetakan Tahun 2008, Jakarta

Tidak ada komentar:

Posting Komentar