Definisi
Askariasis atau infeksi cacing gelang adalah penyakit yang disebabkan oleh Ascaris lumbricoides. Askariasis adalah penyakit kedua terbanyak yang disebabkan oleh parasit.
Penyebab
Ascaris lumbricoides.
Gambar1. Cacing Ascaris Lumbricoides betina dewasa. Bandingkan panjang tubuhnya dengan penggaris dalam ukuran centimeter.
Gambar2. Bagian depan cacing Ascaris Lumbricoides dewasa
Gambar 3. Bagian ekor cacing Ascaris Lumbricoides dewasa
Gambar 4. Larva Ascaris Lumbricoides di jaringan paru
Gambar 5. Telur Ascaris lumbricoides pada biopsi appendiks
Gambaran klinis
- Infeksi cacing gelang di usus besar gejalanya tidak jelas. Pada infeksi masif dapat terjadi gangguan saluran cerna yang serius antara lain obstruksi total saluran cerna. Cacing gelang dapat bermigrasi ke organ tubuh lainnya misalnya saluran empedu dan menyumbat lumen sehingga berakibat fatal.
- Telur cacing menetas di usus menjadi larva yang kemudian menembus dinding usus, masuk ke aliran darah lalu ke paru dan menimbulkan gejala seperti batuk, bersin, demam, eosinofilia, dan pneumonitis askaris. Larva menjadi cacing dewasa di usus dalam waktu 2 bulan.
- Cacing dewasa di usus akan menyebabkan gejala khas saluran cerna seperti tidak napsu makan, mual, muntah.
- Pada infeksi berat, terutama pada anak dapat terjadi malabsorbsi sehingga memperberat keadaan malnutrisi. Sering kali infeksi ini baru diketahui setelah cacing keluar spontan bersama tinja atau dimuntahkan.
- Bila cacing dalam jumlah besar menggumpal dalam usus dapat terjadi obstruksi usus (ileus), yang merupakan kedaruratan dan penderita perlu dirujuk ke rumah sakit.
Diagnosis
Diagnosis askariasis ditegakkan dengan menemukan Ascaris dewasa atau telur Ascaris pada pemeriksaan tinja.
Penatalaksanaan
- Pirantel pamoat 10 mg/kgBB dosis tunggal
- Mebendazol 500 mg dosis tunggal (sekali saja) atau 100 mg 2 x sehari selama tiga hari berturut-turut
- Albendazol 400 mg dosis tunggal (sekali saja), tetapi tidak boleh digunakan selama hamil.
Pencegahan
1. Pengobatan masal 6 bulan sekali di daerah endemik atau di daerah yang rawan askariasis.
2. Penyuluhan kesehatan tentang sanitasi yang baik, hygiene keluarga dan hygiene pribadi seperti:
- Tidak menggunakan tinja sebagai pupuk tanaman.
- Sebelum melakukan persiapan makanan dan hendak makan, tangan dicuci terlebih dahulu dengan menggunakan sabun.
- Sayuran segar (mentah) yang akan dimakan sebagai lalapan, harus dicuci bersih dan disiram lagi dengan air hangat karena telur cacing Ascaris dapat hidup dalam tanah selama bertahun-tahun.
Gambar 6. Lingkaran hidup cacing ascaris lumbricoides
- Buang air besar di jamban, tidak di kali atau di kebun.
Bila pasien menderita beberapa spesies cacing, askariasis harus diterapi lebih
dahulu dengan pirantel pamoat.
Sumber: Departemen Kesehatan RI, 2007, Pedoman Pengobatan Dasar di Puskesmas 2007, Cetakan Tahun 2008, Jakarta
Sumber gambar: www.dpd.cdc.gov
Entry terkait:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar