Pages - Menu

Selasa, 14 Juni 2011

PIODERMA

Definisi
Pioderma superfisial dapat berbentuk impetigo atau furunkel. Furunkolis yang menyatu membentuk kurbunkel. Bentuk lain pioderma diantaranya folikulitis, ektima, selulitis, flegmon, pionikia.

Penyebab
Impetigo umumnya disebabkan oleh Streptococcus batahaemoliticus, sedangkan furunkel oleh Staphylococcus aureus. Beberapa faktor perdisposisi umumnya daya tubuh (anemia, kurang gizi, diabetes melitus) atau adanya kelainan kulit yang dapat mempercepat terjadinya pioderma.

Gambaran Klinis
- Keadaan umum penderita biasanya baik.
- Impetigo bentuk krustosa biasanya terjadi pada anak yaitu di kulit disekitar hidung dan mulut. Tampak vesikel atau pustula yang cepat pecah dan menyebar ke sekitarnya.
- Impetigo bentuk vesikosibola disebut juga cacar monyet, menyerang daerah ketiak, dada, dan punggung. Bentuk ini sering ditemukan bersama miliaria, hipopion (endapan nanah di bagian bawah vesikel / bula) dan pada saat penyembuhan mengering membentuk koleret (warna kemerahan melingkar
di bekas kelainan).
- Impetigo neonatorium menyerang hampir seluruh kulit, biasanya disertai demam.
- Furunkel banyak ditemukan di ketiak atau bokong. Folikel yang terinfeksi membengkak membentuk nodus bernanah yang nyeri dengan eritema di sekitarnya. Kelainan ini dapat menjadi abses atau membentuk fistula. Pada penderita yang berdaya tahan tubuh rendah misalnya penderita penyakit kronik (diabetes melitus), furunkel ini sering kambuh dan sukar sembuh.

Diagnosis
- Pemeriksaan penunjang bila diperlukan
- Pemeriksaan sederhana dengan pewarnaan Gram
- Kultur dan resistensi spesimen lesi (misalnya untuk flegmon, hidra adenitis, ulkus). Kultur dan resistensi darah bila diduga bakteremia

Penatalaksanaan
Pasien berobat jalan kecuali pada erisipelas, selulitis, flegmon dianjurkan rawat inap.
Topikal
- Bila dijumpai pus banyak, asah atau krusta dilakukan kompres terbuka dengan (permanganas kalikus 1/5000), rivanol 0,1%, larutan povidon 7,5% dilarutkan sepuluh kali, tiga kali sehari masing-masing 1 jam selama masih akut.
- Bila tidak tertutup pus atau krusta diberikan salep/ krim garam natrium fusidat 2 %.
Sistemik
Pada lesi dalam dan / atau luas diberikan antibiotik sistemik:
- Lini 1 : golongan penisilin : amoksisilin , ampisilin
- Lini 2 : golongan makrolid : eritromisin 500 mg 4 x sehari
- Lini 3 : golongan sefalosporin
- Lini 4 : antibiotik lain-lain : klindamisin

Pendidikan dan pencegahan
Mencari faktor predisposisi
- Higiene
- Menurunnya daya tahan tubuh: kurang gizi, anemia, penyakit kronik/metabolik, dan keganasan
- Telah ada kelainan kulit primer

Protokol
Pada pioderma letak dalam, perhatikan keadaan umum dan status imun secara keseluruhan

Kriteria penyembuhan
- Pioderma superfisial tidak dijumpai lagi gambaran klinis
- Pioderma letak dalam tidak dijumpai tanda klinis, ulkus telah membentuk jaringan granulasi bersih, epitelisasi menutup luka.


Sumber: Departemen Kesehatan RI, 2007, Pedoman Pengobatan Dasar di Puskesmas 2007, Cetakan Tahun 2008, Jakarta

ENTRY TERKAIT:
Dermatomikosis
Dermatitis Atopik

Tidak ada komentar:

Posting Komentar