Pages - Menu

Senin, 20 Juni 2011

STRUMA

Definisi
Struma adalah istilah untuk pembesaran kelenjar tiroid. Disebut struma endemik bila struma ini ditemukan pada banyak orang dalam suatu populasi. Ini biasanya terjadi di daerah yang makanan penduduknya kurang mengandung iodium. Penyakit ini umumnya muncul pada masa pubertas atau kehamilan.

Penyebab
Pada keadaan tertentu struma disebabkan oleh zat goitrogenik seperti PAS, sulfonilurea, litium atau iodium dosis tinggi.

Gambaran Klinis
Adanya kelainan dishormonogenesis tiroid perlu dicurigai apabila ditemukan:
a. Gondok yang secara familial terdapat di daerah nonendemis.
b. Adanya kretin di daerah nonendemis.
c. Adanya gondok dengan hipotiroidisme tanpa tanda Hashimoto.
d. Adanya gondok disertai dengan gangguan pendengaran (tuli dan sebagainya).
- Penderita dengan hipotiroidisme ringan datang dengan keluhan lelah, nyeri otot, rambut rontok atau konstipasi, kadar T4 bebas biasanya rendah atau normal rendah, dengan kadar TSH meningkat.
- Sedangkan manifestasi klinik penderita dengan hipotiroidisme nyata, berupa kurang energi, rambut rontok, intoleransi dingin, berat badan naik, konstipasi, kulit kering dan dingin, suara parau, serta lamban dalam berpikir.
- Pada hipotiroidisme, kelenjar tiroid sering tidak teraba. Kemungkinan terjadi karena atrofi kelenjar akibat pengobatan hipertiroidisme memakai yodium radioaktif sebelumnya atau setelah tiroditiditis autoimun.

Diagnosis
Kadar TSH yang meningkat . Struma sporadik dibedakan dari struma endemik dengan uji TSH yang hasilnya normal, sedangkan pada struma endemik menurun.

Penatalaksanaan
- Pengobatan ditujukan untuk:
1. Mengurangi besarnya kelenjar gondok.
2. Mengoreksi adanya keadaan hipotiroidisme, kalau memang ada.
- Solusio lugol 5 tetes/hari dalam 1/2 gelas air bersama dengan iodium 10 – 15 mg/hari diberikan beberapa minggu sampai kelenjar tiroid kembali normal.
- Selanjutnya penderita dianjurkan menggunakan garam dapur beriodium.
- Struma sporadik diobati dengan ekstrak tiroid 50 – 150 mg/hari atau tiroksin 150 –300 mg/hari.
- Bila ada persangkaan keganasan segera rujuk ke rumah sakit.


Sumber: Departemen Kesehatan RI, 2007, Pedoman Pengobatan Dasar di Puskesmas 2007, Cetakan Tahun 2008, Jakarta

Tidak ada komentar:

Posting Komentar