Definisi
Sariawan (Chanker Sores, Ulkus Aftosa) adalah suatu luka terbuka yang kecil di dalam mulut yang menimbulkan nyeri.
Penyebab
Penyebabnya macam-macam misalnya kebersihan mulut yang buruk, gizi kurang, infeksi kumam, gangguan hormonal (gingivostomatitis deskuamatif), kelainan darah, pemakaian obat-obatan (stomatitis medikamentosa/venenata) atau makanan yang merangsang misalnya cabe.
Stomatitis Vincent disebabkan oleh kumam Gram negatif, sedangkan stomatitis aftosa (sariawan) merupakan salah satu bentuk yang tidak diketahui penyebabnya.
Beberapa faktor diduga berperan dalam terjadinya sariawan, misalnya demam, stres, trauma, cemas, gangguan hormonal.
Gambaran klinis
- Sariawan dapat terjadi di semua bagian mulut. Bila sariawan ini terletak di dekat faring, penderita biasanya mengeluh sakit menelan.
- Stomatitis Vincent atau gingivostomatitis nekrotik biasanya timbul akut. Penderita mengeluh mulutnya rasa terjadi perdarahan spontan pada gusi dan gigi sering terasa memanjang. Ulkus pada stomatitis ini biasanya terdapat di daerah gusi antargigi dan diselaputi pseudomembran berwarna kuning keabu-abuan yang mudah diangkat. Tetapi ulkus ini dapat meluas ke bagian lain mulut sampai ke faring.
Diagnosis
Nyeri dan lesi pada rongga mulut.
Penatalaksanaan
- Sariawan dapat segera disembuhkan dengan deksametason 1 mg 2 x sehari yang cukup diberikan 2 – 3 hari, jika sudah sering berulang dan dalam 2 minggu tidak sembuh
- Bila tidak diketahui dengan pasti Vincent atau bukan, kombinasikan dengan antibiotik amoksisilin 500 mg 3 x sehari selama 5 hari.
- Faktor lokal maupun faktor sistemik pada stomatitis Vincent perlu dihilangkan, misalnya anjurkan istirahat cukup, makan makanan bergizi, dan jangan merokok.
Kemudian mulut diirigasi dengan cairan H2O2 + air hangat (1,5%). Jaringan nekrotik diambil hati-hati dengan kain kasa yang dibasahi H2O2 atau larutan garam faali.
Beri juga vit.B kompleks dan vit.C 50 mg 3 x sehari selama 3 hari.
Sumber: Departemen Kesehatan RI, 2007, Pedoman Pengobatan Dasar di Puskesmas 2007, Cetakan Tahun 2008, Jakarta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar