Definisi
Pertusis (Batuk Rejan) adalah penyakit akut pada saluran pernapasan. Didapatkan pada anak-anak yang berumur kurang dari 5 tahun, terutama pada anak umur 2 – 3 tahun.
Penyebab
Pertusis disebabkan oleh kuman gram negatif Bordetella pertusis.
Gambaran Klinis
Gejala penyakit ini timbul 1 – 2 minggu setelah berhubungan dengan penderitanya dan didahului masa inkubasi selama 7 – 14 hari. Biasanya, penyakit ini berlangsung selama 6 minggu atau lebih. Itulah sebabnya penyakit tersebut dinamakan batuk seratus hari.
Dalam perjalanannya, pertusis meliputi beberapa stadium, yaitu
a. Stadium pertama (Kataralis) yang ditandai timbulnya batuk ringan, terutama pada malam hari, disertai demam dan pilek ringan. Stadium ini berlangsung 1 – 2 minggu. Pada stadium kataral tak dapat dibedakan dengan ISPA yang disebabkan oleh virus
b. Stadium Kedua adalah spasmodik yang berlangsung 2 – 4 minggu. Gejalanya, batuk lebih sering, penderita berkeringat, dan pembuluh darah di muka-leher melebar. Serangan batuknya panjang biasanya diakhiri dengan bunyi melengking yang khas (whooping caugh) dan disertai muntah. Sering terjadi perdarahan subkonjungtiva dan / atau epistaksis. Kuku dan bibir penderita menjadi kebiruan karena darah kekurangan oksigen. Di luar serangan, penderita tampak sehat.
c. Pada Stadium Selanjutnya, yaitu konvalesensi, terjadi selama dua minggu.
Gejalanya, penderita mereda batuknya dan berangsur-angsur mulai bertambah nafsu makannya.
Diagnosis
- Meningkatnya serum Ig A spesifik Bordatella pertusis
- Terdeteksi Bordatella pertusis dari spesimen nasofaring
- Kultur swab nasofaring ditemukan Bordatella pertusis
Penatalaksanaan
- Pengobatan pertusis ditujukan pada kuman penyebabnya dengan pemberian antibiotika yang sesuai, seperti eritromisin 30 – 50 mg/kgBB 4 x sehari.
- Untuk batuk dapat diberikan kodein 0,5 mg/tahun/kali.
- Pertusis dapat dicegah dengan imunisasi DPT, yaitu Difteri-Pertusis-Tetanus. Imunisasi ini diberikan tiga kali berturut-turut pada bayi usia tiga, empat, lima bulan.
Sumber: Departemen Kesehatan RI, 2007, Pedoman Pengobatan Dasar di Puskesmas 2007, Cetakan Tahun 2008, Jakarta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar