Pages - Menu

Kamis, 30 Juni 2011

HIPERTENSI

 

Definisi
Tekanan Darah Tinggi (hipertensi) adalah suatu peningkatan tekanan darah di dalam arteri. Secara umum, hipertensi merupakan suatuhigh-blood-pressure-s2-photo-of-hypertension-symptoms keadaan tanpa gejala, dimana tekanan yang abnormal tinggi di dalam arteri menyebabkan meningkatnya resiko terhadap stroke, aneurisma, gagal jantung, serangan jantung dan kerusakan ginjal.

Penyebab
1. Hipertensi primer : 90 – 95% tidak diketahui penyebabnya
2. Hipertensi sekunder : 5 – 10 %
- beberapa perubahan pada jantung dan pembuluh darah kemungkinan bersama-sama menyebabkan meningkatnya tekanan darah.
- penyakit ginjal
- kelainan hormonal atau pemakaian obat tertentu (misalnya pil KB).
- feokromositoma, yaitu tumor pada kelenjar adrenal yang menghasilkan hormon epinefrin (adrenalin) atau norepinefrin (noradrenalin).
- Kegemukan (obesitas), gaya hidup yang tidak aktif (malas berolah raga), stres, alkohol atau garam dalam makanan
- Stres cenderung menyebabkan kenaikan tekanan darah untuk sementara waktu, jika stres telah berlalu, maka tekanan darah biasanya akan kembali normal.

Gambaran Klinik
- Tekanan darah dan jika pada pengukuran pertama memberikan hasil yang tinggi, maka tekanan darah diukur kembali dan kemudian diukur sebanyak 2 kali pada 2 hari berikutnya untuk meyakinkan adanya hipertensi. Hasil pengukuran bukan hanya menentukan adanya tekanan darah tinggi, tetapi juga digunakan untuk menggolongkan beratnya hipertensi.
- Klasifikasi Tekanan Darah Pada Dewasa

 

Tekanan Darah
Sistolik

Tekanan Darah
Diastolik

Stadium 1
(Hipertensi ringan)

140 - 159 mmHg

90 - 99 mmHg

Stadium 2
(Hipertensi sedang)

160 - 179 mmHg 100 - 109 mmHg

Stadium 3
(Hipertensi berat)

> 180 mmHg > 110 mmHg

 

Diagnosis
Tekanan darah diukur setelah seseorang duduk / berbaring 5 menit. Apabila pertama kali diukur tinggi (• 140/90 mmHg) maka pengukuran diulang 2 x pada 2 hari berikutnya untuk meyakinkan adanya hipertensi.

Penatalaksanaan
1. Langkah awal biasanya adalah mengubah pola hidup penderita:
· Menurunkan berat badan sampai batas ideal.
· Mengubah pola makan pada penderita diabetes, kegemukan atau kadar kolesterol darah tinggi.
· Mengurangi pemakaian garam sampai kurang dari 2,3 gram natrium atau 6 gram natrium klorida setiap harinya (disertai dengan asupan kalsium, magnesium dan kalium yang cukup) dan mengurangi alkohol.
· Olah raga aerobik yang tidak terlalu berat.
· Penderita hipertensi esensial tidak perlu membatasi aktivitasnya selama tekanan darahnya terkendali.
· Berhenti merokok.
2. Terapi obat pada hipertensi dimulai dengan salah satu obat berikut ini:
a. Hidroklorotiazid (HCT) 12,5 – 25 mg perhari dosis tunggal pada pagi hari (Pada hipertensi dalam kehamilan, hanya digunakan bila disertai hemokonsentrasi / udem paru)
b. Reserpin 0,1 – 0,25 mg sehari sebagai dosis tunggal
c. Propanolol mulai dari 10 mg 2 x sehari dapat dinaikkan 20 mg 2 x sehari (Kontra indikasi untuk penderita asma).
d. Kaptopril 12,5 – 25 mg 2 – 3 x sehari. (Kontraindikasi pada kehamilan selama janin hidup dan penderita asma).
e. Nifedipin mulai dari 5mg 2 x sehari, bisa dinaikkan 10 mg 2 x sehari.

 

Sumber: Departemen Kesehatan RI, 2007, Pedoman Pengobatan Dasar di Puskesmas 2007, Cetakan Tahun 2008, Jakarta

Tidak ada komentar:

Posting Komentar