Definisi
Demam rematik merupakan sindrom klinik akibat infeksi akut tenggorok oleh suatu penyakit sistemik yang dapat bersifat akut, subakut, kronik atau fulminan dan dapat terjadi setelah infeksi Streptococcus beta hemolyticus grup A yang terjadi 1 – 5 minggu sebelumnya pada saluran pernafasan bagian atas.
Pada dasarnya penyakit ini merupakan respon imun yang menyebabkan kelainan menetap di jantung (penyakit jantung reumatik) dan kelainan berpulih (reversibel) di sendi, kulit dan organ lainnya.
Penyebab
Interaksi antigen-antibodi 10 – 14 hari setelah infeksi Streptococcus pyogenes.
Gambaran Klinis
1. Kriteria Mayor
a. Karditis
b. Poliartritis migrans (berpindah-pindah)
c. Chorea secara khas ditandai oleh adanya gerakan tidak di sadari dan tidak bertujuan yang berlangsung cepat dan umumnya bersifat bilateral, meskipun dapat juga hanya mengenai satu sisi tubuh dan tidak terkendali. Eritema marginatum (tanda mayor demam rematik ini hanya ditemukan pada kasus yang berat).
d. Nodulus subkutan (tanda ini pada umumnya tidak akan ditemukan jika tidak terdapat karditis).
2. Kriteria Minor
a. Demam
b. Riwayat demam rematik
c. Artralgia / nyeri sendi
d. Peninggian LED
e. Peningkatan CRP serum atau lekositosis
f. Interval P-R yang memanjang pada EKG
Diagnosis
Diagnosis ditegakkan bila ditemukan 2 kriteria mayor atau 1 kriteria mayor dan 2 kriteria minor. Selain itu, bukti adanya infeksi Streptococcus sebelumnya (peningkatan titer AST, kultur Streptococcus tenggorokan positif, baru saja menderita skarlatina) Ekokardiografi berguna dalam Diagnosis perikarditis dan penyakit katup (tak perlu untuk Diagnosis primer).
Penatalaksanaan
- Lakukan pengobatan awal
- Eradikasi Kuman secepatnya dilakukan segera setelah Diagnosis demam rematik dapat ditegakkan.
Obat pilihan pertama adalah :
* penisilin prokain 600.000 – 1,2 juta IU i.m atau penisilin V 500 mg 3 x sehari selama 10 hari
* eritromisin 2 gram/hari selama 10 hari bila penderita tidak tahan terhadap penisilin.
* Pada anak dosis penisilin prokain adalah 50.000 IU/kgBB/hari, dan eritromisin 125 – 250 mg 4 x sehari.
- Pemberian obat antiradang pada demam rematik dapat dilihat pada Tabel.
Manifestasi | Dosis Obat |
Artritis, dan/atau | Salisilat 100 mg/kg/hari selama 2 minggu, |
| Prednison 2 mg/kg/hari selama 2 minggu, |
- Penderita yang pernah menderita demam rematik, dengan atau tanpa adanya penyakit jantung rematik, sangat dianjurkan diberikan antibiotik profilaksis (secondary prophylaxis) untuk mencegah infeksi ulang saluran pernafasan oleh steptococcus group A.
* Pasien tanpa karditis dalam serangan pertama harus diberikan profilaksis minimum 5 tahun setelah serangan hingga minimum usia 18 tahun
* Pasien dengan karditis pada serangan pertama, harus diberikan profilaksi hingga usia 25 tahun
* Pasien yang menderita penyakit katup jantung rematik kronik, diberikan profilaksi jangka waktu lama hingga seumur hidup pada beberapa kasus.
* Profilaksis tetap diteruskan jika pasien hamil. Karena sulfonamides mempunyai risiko pada janin maka perlu diberikan alternatif penggantinya.
- Antibiotik profilaksis
* Benzatin benzilpenisilin
o Injeksi 1,44 g (=2,4 juta IU) (dalam 5 ml vial)
o anak kurang dari 30 kg : 600.000 IU i.m setiap 3 – 4 minggu
o anak dan dewasa > 30 kg : 1,2 juta IU i.m setiap 3 – 4minggu
* Fenoksimetilpenisilin
o Tablet 250 mg (bentuk garam)
o Suspensi oral 250 mg (bentuk garam, dalam setiap 5 ml)
o Anak < 2 tahun : 125 mg per oral setiap 12 jam
o Dewasa : 250 mg per oral setiap 12 jam
- Jika alergi terhadap penisilin dapat diberikan:
Eritromisin
Sediaan :
o Kapsul atau tablet 250 mg (stearat atau etil suksinat)
o Suspensi oral 125 mg (stearat atau etil suksinat)
- Semua penderita demam rematik harus dirujuk ke rumah sakit.
Sumber : Departemen Kesehatan RI, 2007, Pedoman Pengobatan Dasar di Puskesmas 2007, Cetakan Tahun 2008, Jakarta
Sumber gambar: www.medicinenet.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar